PARTIAL LEAST SQUARE PATH MODELING ( PLS-PM )
Oleh : Nia Tresnawaty, SE.,M.Ak
Partial Least Square Path
Modeling ( PLS-PM ), merupakan salah satu metode yang digunakan dalam analisis
yang sangat powerfull. Mengapa demikian? karena dapat digunakan pada setiap
jenis skala data, baik data nominal,interval,rasio maupun ordinal. Dalam
penerapannya ( sbg alat analisis yang saya gunakan pada Tesis saya ) sangat
mudah dan simpel. PLS ini dapat digunakan untuk tujuan konfirmasi yaitu dalam
pengujian hipotesis dan tujuan eksplorasi. Selain itu, PLS pun dapat menguji
apakah terdapat atau tidaknya hubungan serta proposisi untuk pengujian. Yang
lebih utamanya adalah untuk menguji antar konstrak dan menekankan pengertian tentang
nilai hubungan antar konstrak tersebut. PLS-PM ini sangat popular dikalangan
para peneliti . Partial Least Square ( PLS ) banyak digunakan oleh
para peneliti dengan alasan sebagai berikut :
1) Algoritma PLS tidak terbatas hanya untuk
hubungan antara indikator dengan konstruk yang bersifat reflektif saja tetapi
algoritma PLS juga dipakai untuk hubungan yang bersifat formatif.
2) PLS dapat digunakan untuk menaksir model Path dengan sample
size yang kecil.
3) PLS-PM digunakan untuk model yang sangat
kompleks terdiri atas banyak variabel laten dan manifest tanpa mangalami
masalah dalam estimasi data, karena PLS-PM merupakan metodologi yang lebih
menguntungkan dari CBSEM ketika ketidaksesuaian atau hasil non-convergen
muncul.
4) PLS dapat digunakan ketika independensi antara
data sangat miring (Skew), dapat digunakan ketika independensi antara data
pengamatan tidak dapat dijamin.
Di dalam PLS ini dikenal dengan
variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel eksogen adalah
variabel laten yang menjelaskan variabel laten endogen. Nama variabel laten
eksogen sama hal nya seperti variabel independen (predictor) dalam regresi
linear yang telah kita kenal. Sedangkan Variabel endogen adalah variabel
laten yang dijelaskan oleh variabel laten eksogen, sama halnya seperti variabel
independen dalam regresi linear.
Pemodelan dalam PLS-Path Modeling ada 2 model :
1. Model Measurement (Outer Model ), yaitu
model pengukuran yang menghubungkan indikator dengan variabel latennya. Model
ini digunakan untuk mengevaluasi terhadap model reflektif indikator meliputi
pemeriksaan individual item reliability, construct reliability, average
variance extracted dan discriminant validity. Ketiga pengukuran
tersebut dikelompokkan dalam convergent validity yaitu untuk mengukur
besarnya korelasi antara konstrak dengan variabel laten. Dalam evaluasi convergent
validity dari pemeriksaan individual item reliability, dapat dilihat
dari nilai standardized loading factor. Standardized loading factor menggambarkan
besarnya korelasi antara setiap item pengukuran indikator
dengan konstrak.
2. Model struktural (Inner model), yaitu model
struktural yang menghubungkan antar variabel laten. Dalam analisis ini ada
beberapa tahap yang harus dilakukan, pertama adalah melihat signifikansi
hubungan antar konstrak. Hal ini dapat dilihat dari koefisien jalur ( path
coefficient ) yang menggambarkan kekuatan hubungan antara konstrak. Selanjutnya
mengevaluasi nilai R Square yaitu untuk melihat besarnya variability
variabel endogen yang mampu dijelaskan oleh variabel eksogen.
Semoga Tulisan ini
bermanfaat,,,untuk informasi lebih lanjut mengenai PLS – PM bisa memalui email via niatresnawaty@gmail.com. Dengan senang
hati saya akan share tentang PLS lebih lanjut…
Salam hangat…
No comments:
Post a Comment